Bijak dan Cerdas dalam Bermain Game Online


oleh: nurul sakinah
(@Luluuns)

Perkembangan teknologi yang pesat dan bersifat global menciptakan era millennial dimana dunia terbagi menjadi 2 yaitu dunia nyata dan dunia maya. Salah satu hasil pemikiran individu produktif dengan memadukan ide kreatif dan teknologi adalah game online. Terdengar familiar, bukan? Game online sudah tidak asing bagi kalangan remaja, anak-anak, bahkan dewasa di seluruh dunia. Persamaan gender pun telah berlaku bagi pengguna game online, laki-laki maupun perempuan telah terperangkap dalam dunia fantasi yang menghipnotis dan merajalela ini. 

Game online menyedot pengguna game offline sehingga saat ini game online lebih diminati dan memiliki lebih banyak pengguna seperti PUBG (PlayerUnknown’s Battlegrounds), Mobile legends, Fortnite, Dota 2, Arena of Valor, dsb. Tetapi bukan berarti game offline tidak diminati lagi oleh “gamers”.

Hal yang perlu dan penting diketahui bahwa game online memiliki banyak dampak negatif yang sangat merugikan penggunanya saat ini. Budaya literasi telah memudar dan minat baca menurun akibat teralihkannya hobi membaca menjadi hobi bermain game. Sungguh miris, bukan? Tidak heran jika kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lebih rendah dibandingkan “skill” bermain game manusia di zaman millennial ini. 

Banyak berita viral belakangan ini tentang orang yang mengalami gangguan medis karena pengaruh buruk bermain game secara berlebihan. Salah satu berita viral yang terposting di sosial media Instagram bercerita mengenai pengalaman buruk seorang gamer ketika terlalu lama terpapar radiasi dari gadget saat bermain game online sehingga menyebabkkan pembuluh darah pada mata pria tersebut pecah.

Selain itu, bermain game online secara berlebihan dapat menyebabkan stroke seperti berita yang pernah viral di sosial media yang menimpa seorang gamer saat terlalu lama bermain game. Efek yang paling fatal yang terjadi jika bermain game online tanpa manajemen waktu yang benar dan teratur yaitu dapat menyebabkan kematian seperti yang telah terjadi pada seorang gamer di luar negeri, ia meninggal akibat bermain game 24 jam non-stop.


Dunia maya memang sangat hebat, ia dapat mengalihkan manusia dari dunia nyata. Tanpa kita sadari manusia hanyalah jiwa tanpa raga ketika diperhadapkan dengan dunia maya terutama game online. Padahal manusia dapat melakukan hal positif tanpa terkait dengan dunia maya. Sangat memilukan ketika teknologi dapat membutakan manusia, ketika gamers duduk di depan Komputer atau android, mereka telah menjadi “budak” yang dikendalikan. Game online dapat menyebabkan seseorang menjadi pasif, malas dan anti-sosial.

Di zaman ini, manusia dituntut untuk menjadi produktif, kreatif dan inovatif mengingat persaingan global yang tak terhindarkan dan kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Tetapi sebagian manusia yang telah kecanduan game online justru sebaliknya. Mereka rela mengorbankan banyak uang untuk membeli item dalam game, rela begadang, kelelahan dan menjadi manusia non-produktif, contohnya yaitu anak kuliah yang waktunya digunakan untuk bermain game sampai larut malam dan tugas kuliah diabaikan, bagaimana jika hal ini terjadi pada gamers lainnya?.

Perlu kita ketahui bahwa game online juga mempunyai beberapa manfaat. Selain bermain game bersama dalam arena game, gamers juga dapat berinteraksi melalui via chat, audio, dan berkirim pesan dengan sesama gamers dan secara tidak langsung bermanfaat bagi aspek sosial karena dengan demikian, gamers dapat menemukan teman baru. 

Selain aspek sosial, game online mempunyai sisi positif dalam aspek ekonomi. Dengan mengikuti turnamen yang berhadiah dalam game online dan berhasil memenangkan turnamen tersebut, gamer tersebut terbantu dalam segi finansial. Tidak hanya itu, gamers yang terbiasa dihadapkan dengan bahasa asing terutama bahasa inggris dalam game akan terbiasa dengan bahasa inggris dan secara tidak langsung berpengaruh pada kemampuan komunikasi gamers. 

Kecerdasan seseorang juga dapat diasah melalui game online karena gamers dituntut berpikir kritis untuk menggunakan taktik dan strategi yang tepat agar memenangkan permainan. Selain itu, game online mengajarkan kepada pemainnya betapa beratnya persaingan sesama gamers, begitupun dalam tim. Gamers diharuskan untuk memiliki kekompakan, kerja sama yang baik serta kesabaran. Pola pikir dan perilaku tersebut akan dapat memberikan pengaruh positif pada kehidupan sehari-hari gamers di dunia nyata.

Manfaat yang terakhir yaitu game online dapat mengalihkan penggunanya dari kemungkinan pergaulan bebas seperti seks bebas dan terhindar dari obat-obatan terlarang (Narkoba, dll). Game online dapat menjadi alternatif lain bagi mereka. 

Di tengah perdebatan mengenai manfaat dan akibat game online, nyatanya game online dapat dan telah menimbulkan kecanduan. Jadi, yang perlu kita ketahui adalah bagaimana cara menghilangkan adiksi game online? Pertama, yang dapat dilakukan adalah mengalihkan perhatian dengan mengikuti kegiatan positif seperti mengikuti organisasi yang ada di sekolah, universitas, maupun di masyarakat. Kedua, rutin berolahraga setiap hari. Ketiga, gunakan waktu bermain game di rumah untuk belajar, membaca buku, membaca artikel yang bermanfaat, membuat blog, dll. Keempat, berpikir untuk masa depan lalu pikirkan bagaimana kecanduan game online dapat merusak hidup anda secara perlahan. Yang terakhir, bersungguh-sungguh dan berdoa agar tips diatas dapat menghilangkan kecanduan game. 

Manusia yang cerdas adalah manusia yang menggali manfaat dan keuntungan dari sebuah teknologi dan menghindari kerugian dari teknologi tersebut. Manusia perlu menerapkan prinsip tersebut agar menjadi manusia modern yang berintelektual. Agar mendapatkan manfaat dari game online diperlukan keseimbangan antara waktu produktif dan waktu bermain game. Apabila kedua hal tersebut tidak seimbang dan hanya salah satu yang menonjol pasti akan memunculkan penyakit mental yang merugikan manusia itu sendiri. 

Kecanduan game online merupakan fenomena universal yang telah menciptakan permasalahan serius karena dengan adanya game online, waktu produktif manusia telah teralihkan. Kecanduan game online dapat disebut gangguan bila memenuhi 3 hal. Pertama, seseorang tidak bisa mengendalikan kebiasaan bermain game. Kedua, seseorang mulai memprioritaskan game di atas kegiatan lain. Ketiga, seseorang terus bermain game meski ada konsekuensi negatif yang jelas terlihat. Bukti nyata, bahwa game online sangat berbahaya jika tidak diselingi dengan kebijakan dan aturan adalah dengan tindakan WHO (World Health Organization) yang secara resmi telah menetapkan kecanduan game online atau disorder sebagai penyakit gangguan mental yang dikategorikan dalam versi terbaru International Statistical Classification of Diseases (ICD). 

Dunia maya sangat mudah mempengaruhi manusia melalui berbagai cara yang tidak disadari. Sadarkah kita bahwa keberadaan game online sebagai bagian dari kehidupan dunia maya telah mengganggu kesehatan mental manusia di era ini? tujuan diciptakannya fitur-fitur online tersebut adalah sebagai hiburan untuk manusia di tengah perkembangan global dan persaingan yang semakin pesat saai ini.

Justru tujuan tersebut hanya dirasakan segelintir orang saja di muka bumi ini. Jadi, manfaatkanlah dunia maya sebagaimana mestinya dan hindari “virus-virus” yang dapat merusak kehidupan dunia nyata. Bijaklah dalam bermain game online dan jadilah Agent of Change dengan menjunjung tinggi revolusi mental agar menjadi manusia yang elit, cerdas dan bijaksana dalam mengunakan berbagai fasilitas di dunia maya.

(Editor: S.Wasti Muhiddin)

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.